************ Selamat Datang di www.webosite.blogspot.com ************

15 Januari 2011

Income vs Outcome

Clark Howard menjadi milyuner karena kepandaiannya mengatur keuangan. Ia punya prinsip "spend less, save more" - berbelanja lebih sedikit, menabung lebih banyak. Setelah lulus sekolah, ia memperoleh 17.000 dolar, hadiah dari kakeknya. Apa yang ia lakukan dengan uang itu? Ia tidak memakainya untuk membeli barang-barang mewah, tetapi ia menginvestasikannya di bursa saham dan real estate. Usia 31 tahun, Howard pensiun dari bisnisnya dengan memiliki lebih dari 2 juta dolar. Ia lalu banyak memberi ceramah dan memiliki siaran radio sendiri dengan gaji mencapai jutaan dolar per tahun!

Yang menarik dari Howard adalah cara hidupnya yang sederhana dan tidak menghamburkan uang. Ia membeli barang-barang yang murah, furnitur dan mobilnya juga bekas tapi masih bagus. Ia mengajar untuk berhemat dan hanya mengeluarkan uang untuk hal-hal yang perlu. Howard memberikan ratusan ribu dolar untuk organisasi Habitat for Humanity yang membantu membangun rumah untuk orang miskin. Ia juga berkata bahwa kebanyakan orang Amerika kalau mendapat kenaikan gaji, gaya hidupnya juga meningkat dan biasanya membiarkan keinginannya melebihi gajinya.

Cara kita mengatur keuangan perusahaan kita, cara mengatur gaji kita, itu semua harus diperhatikan sungguh-sungguh. Banyak pengusaha mengeluh selalu merugi, banyak karyawan merasa tidak pernah digaji secara cukup. Padahal, sekalipun ada kenaikan gaji atau keuntungan berlipat, keluhan yang sama sering kali masih juga terdengar. Jika hal ini menjadi persoalan kita, maka pengalaman Clark Howard patut untuk kita contoh. Alih-alih berprinsip makin besar gaji makin banyak konsumsi, Howard justru bilang: makin besar gaji kita, makin banyak juga tabungan atau investasi kita. Bukan berarti kita tidak boleh menikmati penghasilan kita. Tapi, jika kebiasaan gila belanja itu pada akhirnya membuat kita menyesal, bukankah kita juga tidak bisa dibilang menikmati gaji? Belajarlah berhemat, mulailah menabung, dan miliki prioritas dalam menggunakan uang. Keluhan selalu merugi atau tidak pernah cukup hanyalah alasan dari orang-orang yang tidak bijak dalam mengatur keuangannya.

Berapapun pendapatan kita terima, aturlah dengan bijak

sumber : Spirit Motivator

Tidak ada komentar: