************ Selamat Datang di www.webosite.blogspot.com ************

11 Juni 2008

Kegagalan

Menghadapi kegagalan memang menyebalkan, gimana engga. kita baru saja mulai bermimpi indah untuk mencapai kesuksesan, eh tiba-tiba semuanya lenyap. Perasaan sedih dan kecewa kadang membuat kita merasa sepertinya dunia runtuh, Tapi apa iya sampai segitu?

Memang, kadang-kadang terasa berat untuk kita hadapi. Entah itu kegagalan dalam sekolah, keluarga, pekerjaan mau pun dalam urusan asmara. Kita perlu melihat persoalan ini dengan pikiran yang jernih sebab kalau di pikir ulang kegagalan itu merupakan hal yang biasa, yang mana setiap orang pasti pernah mengalaminya. Jadi kita bukanlah satu-satunya orang yang mengalaminya, yang membedakan hanyalah bagaimana cara kita memandang kegagalan tersebut.

Kita tidak selalu mengerti mengapa kegagalan itu harus kita alami. Tetapi Allah tahu mengapa kegagalan itu perlu. Allah mempunyai rencana untuk membantu kita mengatasi setiap kesulitan dan kegagalan. Tidak ada kegagalan yang tidak berarti dalam kehidupan orang percaya. Sebab melalui kegagalan-kegagalan itu, Allah mengajarkan kita untuk berjalan denganNya meraih keberhasilan yang lebih besar lagi.

Kegagalan merupakan salah satu jalan untuk menunjukkan betapa lemahnya kemampuan kita. Kegagalan memaksa kita untuk mengevaluasi kembali arah hidup kita. Kita dapat memilih untuk terus berputus asa dengan memusatkan perhatian kita pada masalah-masalah yang kita hadapi sekarang atau kita dapat memilih untuk tetap berharap dan memiliki iman serta percaya akan rencana Tuhan dalam kehidupan kita.

Kegagalan seringkali digunakan Allah sebagai alat agar maksud Allah dalam hidup kita dapat terpenuhi. Kita tidak akan pernah mengenal kasih setia Tuhan kalau kita tidak pernah belajar menantikan perlindungan dan penghiburanNya. Melalui kegagalan Allah ingin kita berjalan dengan iman, bukan dengan apa yang kita lihat atau rasakan. Kegagalan hanyalah salah satu cara yang Allah gunakan untuk menuntun kita menuju kemenangan.

Ingat, kehidupan kristen adalah sebuah proses. Kita belajar dan berkembang melalui kesulitan hidup. Karena itu pandang terus pada Jesus, dekatkan diri pada Allah melalui doa dan penyembahan. Praktekan FirmanNya, Ia akan menuntun kita melewati masa -masa sulit.

Jelaskan, kegagalan kita hanyalah setitik kegagalan, asli cuma setitik. Selama kita memiliki Jesus dalam hidup kita, harapan selalu ada. yang pernah ditulis oleh Philp Yancey.

Ia memberikan definisi yang indah tentang anugerah/grace. Ia menulis, "Grace means there is nothing you can do to make God loves you more. Grace means there is nothing you can do to make God loves you less." Sebuah cinta yang tulus dan murni, yang terlepas dari kondisi apapun dari penerima kasih itu. Sebuah cinta tanpa syarat sama sekali.

Sebuah cinta yang dirindukan oleh semua orang. Kabar baiknya adalah : semua orang layak untuk menerima anugerah Allah ini. Allah menyadari bahwa manusia membutuhkan cinta tanpa syarat, oleh karena itu Ia memberikannya. Rasul Paulus pernah menulis bukti cinta Allah yang tanpa syarat itu. Ia menulis, "But God commendeth his love toward us, in that, while we were yet sinners, Christ died for us"(Rom 5: 8; AV). Cinta tanpa syarat itu bukan hanya kata-kata tetapi nyata di dalam diri Yesus Kristus.

Tidak hanya di dalam kematian Yesus Kristus saja kita melihat cinta tanpa syarat, tetapi juga di dalam seluruh hidup Yesus Kristus. Ia senantiasa menerima dan mengasihi orang apa adanya. Ia menerima dan mengampuni seorang perempuan yang tertangkap basah sedang berzinah. Ia menerima dan mengasihi pemungut cukai yang telah memeras uang orang lain. Yesus Kristus menyadari bahwa tidak ada kekuatan yang lebih besar daripada kekuatan cinta tanpa syarat. Cinta tanpa syarat mempunyai kekuatan yang luar biasa untuk mendorong perubahan hidup seseorang. Zakheus, sang pemungut cukai itu berubah hidupnya setelah menerima cinta tanpa syarat dari Yesus Kristus.

Pernahkah terpikir oleh kita bahwa cinta yang kita butuhkan adalah cinta yang tanpa syarat? Pernahkah kita memikirkan bahwa orang-orang yang kita cintai sebenarnya mengharapkan cinta tanpa syarat dari kita?

Saya rasa kesanggupan kita untuk mencintai seseorang tanpa syarat, akan muncul ketika kita juga menemukan bahwa sebenarnya kita telah dicintai tanpa syarat oleh Yesus Kristus. Sudahkah kita mengalami cinta tanpa syarat dari Yesus Kristus itu? Sebuah cinta yang juga menyelamatkan kita dari kebinasan kekal.

Apabila kita sudah menerimanya, maka rasa bersyukur karena keagungan cinta-Nya kepada kita, semestinya bisa membuat kita menyemai bibit-bibit cinta yang tanpa syarat itu kepada orang lain juga.

Berapa banyak orang di sekitar kita saat ini yang sebenarnya tengah merasa sunyi, sepi dan sendiri?

Sunyi, sepi, dan sendiri karena belum pernah berjumpa dengan cinta tanpa syarat dari Yesus Kristus? Mereka yang merasa lelah, kalah dan kecewa karena merasa telah dimanfaatkan dan bukannya dicintai. Jumpailah mereka, pantulkanlah cinta tanpa syarat yang telah Anda terima dari Yesus Kristus. Selamat meyemai cinta tanpa syarat.

sumber : www.cerita-kristen.com

Tidak ada komentar: