![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjm_91EfnRsN1MN8IKMtCvWFxD6L_IrltVs8u4Nx9V7WMFVdvABsBCTXyoz-zGK3CcUNHQCkUQQ7u5dnyvmlZ8XNGDBDwhYP8QcM6nsTxSWvsQI09RwSx5yohQo78q6H8Zh4lXwIcXLjmQ/s320/tb_joshua_2.jpg)
Pintu Kekayaan
Pintu bagi hidup yang diberkati adalah menabur. 2 Korintus 9:6 menulis, "Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga." Jika seseorang memberi, itu memperkaya si pemberi. Dan masing-masing harus memberi menurut kerelaannya.Hendaknya kita memberi dengan sukacita. Memberi adalah suatu kehormatan, lakukanlah dengan sikap hati yang benar. Sangat sederhana, memberi adalah sebuah hak istimewa.
Memberi dengan sikap benar.
Anda harus memberi dengan kerendahan hati. Jangan bersikap seperti seorang Kreditur ketika Anda memberi. Ingatlah, bahwa dulu Andalah orang yang berhutang namun telah ditebus oleh Kristus dengan nyawaNya sendiri. Jadi bersikaplah rendah hati, bersukacita dan tidak mengharapkan balasan ketika Anda memberi.
Berilah pada orang yang tidak bisa membalas
Lebih baik memberi dan berbuat baik kepada orang yang tidak bisa membalas kita, karena Tuhan sendiri yang akan membalas segala perbuatan baik kita. Saat Anda melakukan hal ini Anda menjadi semakin seperti Tuhan, yang memberikan dengan murah hati tapi tidak pernah menerima apapun dari siapapun. Karena lebih indah menjadi orang yang memberi, dari pada menjadi orang yang menerima.
Keberhasilan tidak selalu didapat dengan kerja keras.
Untuk Tuhan memberkati Anda, dapatkan perkenanan Tuhan atas usaha dan kerja keras Anda. Jika Anda sudah melakukan apa yang harus Anda lakukan, serahkan sisanya kepada Tuhan untuk menilai. Apakah hal tersebut cukup berharga atau tidak. Pada akhirnya Tuhanlah yang membuat segala sesuatunya berhasil, menurut waktunya. Tundukkan diri Anda pada kebenaran Firman Tuhan. Sadari bahwa segala sesuatunya karena anugrah Tuhan.
Bukan Anda pemilik usaha yang saat ini sedang Anda kerjakan, Tuhanlah pemiliknya.
Banyak pengusaha yang mengalami serangan jantung, sakit darah tinggi dan banyak hal lainnya. Hal itu karena saat sesuatu yang mereka kerjakan tidak berjalan seperti yang mereka inginkan, mereka menjadi kecewa. Kekecewaan ini menjadi celah sehingga sakit penyakit bisa memasuki hidup Anda. Serahkanlah usaha Anda pada Tuhan. Tuhanlah pemiliknya, bukan Anda. Jadi saat sesuatu berjalan tidak sesuai dengan yang Anda harapkan, ijinkan Dia bekerja. Biarkan Tuhan mengerjakan bagianNya.
Pada akhirnya teruslah memberi. Berilah hidup Anda, kasih Anda, kekuatan Anda untuk Allah pakai menyatakan kebaikan, kebesaran dan keajaiban namaNya. Mintalah Tuhan mengajar Anda untuk memberi dengan murah hati, apa yang Anda miliki kepada orang yang membutuhkan. Biarlah hidup Anda bertumbuh menjadi semakin serupa dengan Kristus. Ijinkan Tuhan berkarya melalui hidup Anda.
sumber : www.jawaban.com
1 komentar:
Betul sekali... Jangan seperti laut mati yang hanya bisa menerima tanpa bisa memberi. Akhirnya hanya menjadi laut dengan tingkat keasinan yang sangat tinggi dimana, ikan pun tidak bisa hidup. ^_^
Posting Komentar