************ Selamat Datang di www.webosite.blogspot.com ************

14 Februari 2011

Harapan 3 Batang Pohon

Suatu kali peristiwa, ada tiga pohon di atas sebuah bukit dalam sebuah hutan. Mereka sedang berbincang-bincang tentang harapan-harapan dan mimpi-mimpi mereka. 

Pohon yang pertama berkata, "Suatu hari nanti aku berharap bisa menjadi sebuah kotak tempat penyimpanan harta. Aku bisa dihiasi dengan ukiran-ukiran yang rumit dan setiap orang akan melihat kecantikanku". 

Kemudian pohon yang kedua berkata, "Suatu hari nanti aku akan menjadi sebuah kapal yang besar. Aku akan membawa para raja dan ratu mengarungi lautan sampai ke ujung-ujung bumi. Setiap orang akan merasa aman dalamku karena kekuatan dari tubuhku". 

Akhirnya pohon yang ketiga berkata, "Aku ingin tumbuh menjadi pohon yg tertinggi dan terkuat dihutan ini. Orang akan memandangku dari atas puncak bukit dan dapat melihat carang-carangku. Kalau orang berpikir tentang surga dan Allah betapa dekatnya jangkauanku ke sana. Aku akan menjadi pohon yang terbesar di sepanjang waktu dan orang akan mengingat aku senantiasa".

Setelah beberapa tahun berdoa mimpi mereka menjadi kenyataan, datanglah satu kelompok penebang kayu ke hutan itu. 

Ketika seorang penebang kayu menghampiri pohon pertama ia berkata, "Kelihatannya pohon ini kuat sekali, aku kira ini dapat dijual kepada seorang tukang kayu", dan ia mulai menebang pohon itu. Pohon tersebut bahagia sekali karena ia tahu bahwa si tukang kayu akan menjadikannya sebuah peti penyimpan harta. 

Seorg penebang kayu lainnya berkata kepada pohon yang kedua, "Kelihatannya pohon ini kuat dan aku dapat menjualnya kepada tukang pembuat kapal". Pohon tersebut bahagia karena ia tahu ia akan menjadi sebuah kapal yang besar. 

Ketika seorang penebang kayu menghampiri pohon yang ketiga, pohon tersebut ketakutan karena ia tahu kalau ia sampai ditebang, maka mimpinya tidak akan menjadi kenyataan. Salah seorang penebang kayu berkata, "Aku tidak perlu sesuatu yang spesial dari pohon ini jadi aku bawa saja", dan ditebanglah pohon itu. 

Ketika pohon pertama dibawa kepada tukang kayu, ia dijadikan sebuah kotak tempat makanan hewan. Ia diletakkan di sebuah kandang dan dipenuhi dengan jerami. Hal ini bukanlah seperti yang pohon tersebut doakan. 

Pohon kedua dipotong-potong dan dijadikan sebuah perahu kecil pemancing ikan. Mimpinya menjadi sebuah kapal yang besar yang dapat membawa para raja berakhir sudah. 

Pohon ketiga di potong-potong dalam ukuran yang besar-besar dan ditinggali begitu saja dalam kegelapan. 

Tahun demi tahun berlalu dan pohon-pohon tersebut sudah lupa akan mimpi mereka. Suatu hari ada seorang pria dan wanita datang ke kandang tersebut. Si wanita melahirkan seorg bayi dan meletakkan bayi tersebut dalam kotak makanan hewan (yang dibuat dari pohon pertama) yang dipenuhi jerami. Si pria berharap mendapatkan tempat tidur untuk bayi tersebut tapi palungan itulah yang menjadi tempatnya. Pohon tersebut dapat merasakan betapa penting peristiwa tersebut dan ia telah menyimpan harta yang termulia sepanjang jaman. 

Tahun-tahun berikutnya, sekelompok orang berada dalam sebuah perahu pemancing ikan dibuat dari pohon yang kedua. Salah seorang dari mereka sedang kelelahan dan akhirnya tertidur. Ketika mereka ada ditengah-tengah laut, gelombang besar melanda mereka dan pohon tersebut tidak menyangka kalau ia cukup kuat untuk menyelamatkan orang-orang yang ada dalam perahu tersebut. Orang-orang tersebut membangunkan orang yang sedang tidur itu, kemudian ia berdiri sambil berkata "Diam, tenanglah", dan gelombang tersebut berhenti. Kali ini pohon tersebut menyadari bahwa ia telah membawa raja diatas segala raja dalam perahunya. 

Akhirnya ada seorang datang mendapatkan pohon yang ketiga. Pohon tersebut diseret sepanjang jalan dan banyak yang mengejek orang yang sedang memikul kayu tersebut. Ketika mereka sampai pada suatu tempat, orang tersebut dipakukan pada kayu tersebut dan diangkat tinggi sampai mati di atas sebuah puncak bukit. Ketika hari Minggu tiba, pohon tersebut menyadari bahwa ia cukup kuat untuk tegak berdiri diatas puncak dan berada sedekat mungkin dengan Allah karena Yesus telah disalibkan pada kayu pohon tersebut. 

Ketika segala rencana tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan, ingatlah selalu bahwa Allah punya rencana untuk saudara. Kalau saudara menaruh percaya padaNya, Ia akan memberi saudara karunia-karunia besar. Masing-masing pohon tersebut mendapatkan apa yang mereka ingini, cuma tidak seperti yang mereka bayangkan. 

sumber : heartnsouls

2 komentar:

Jerly_Sabuna mengatakan...

Mantap... boleh share d blog ane gk...?

weboSITE mengatakan...

Tentu saja boleh, senang bisa berbagi.